For best experience in desktop, zoom out the page ([CTRL + -] to 90%)

Selasa, 05 Juni 2012

PROTEKSI 23: MAGIC

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saudara-Saudara setanah air!
Wherever you come, please take a look of this.

So here's, first, I'm not gonna lie to anyone, especially myself. Today is Tuesday, June 5th, so tomorrow will be June 6th. I'm on examinations week right now and tomorrow I'll have physic and french to be tested. I know perfectly I'm poor at physic and my french isn't fluent, I also know I had said to myself for times to study but I also know that my hands forced me to write. My heart is on this blog right now, I really want to write, no matter what.

Sebenernya agak basi juga ngepost tentang ini, but it's better be late than never! Biarpun terlambat sebulan lebih, tapi gakpapalahya... (telatnya kebangetan -_-)

So, let's jump to the start. PROTEKSI adalah acara pensi SMAN 85. Annual event alias acara tahunan yang proudly presented by OSIS sebagai otak tangan dan hati penungjang utama dari acara ini. So now, or maybe a month ago was our turn. Pada hakekatnya, kelas 11 adalah saat-saat menjadi OSIS, saat-saat dimana nilai pelajaran lo mendadak ajrut-ajrutan dan hari-hari lo makin padet karna rapat. But, for a God's sake, saya bukan OSIS, tapi saya fully supported this event.

PROTEKSI 23 (artinya pensi untuk yang ke-23 kalinya) was held on April 28th, 2012 -- 2 days before we went into Yogyakarta. Namanya juga acara akbar, ya pasti gagampang. Kesandung, kecemplung, kebawa arus, dan berdiri lagi, sampe acara ini bener-bener udah di depan mata. Yang biasa jadi perdebatan tentang acara macem pensi kan biasanya "ADUH BUDGETNYA BERAPA" dan "GUEST STARNYA HARUS ASIK!".

It's common thing sampe gua yang rakjel non OSIS ini bisa nebak-nebak apa aja kendalanya.

Gua menjadi saksi pasif dari perjuangan anak-anak OSIS angkatan gua. Gimana susahnya ngumpulin duit, cari tema, sampe ketika tinggal beberapa lama lagi, masih bingung nyari guest star. I was tired, in fact I was just seeing them working. Ngoyo abis dan full of emotions, am I right?

So here's I'm gonna share some photos and stories behind this annual euphoria: Proteksi.

 See the stage!
I took these photos at early morning, around 8.30 a.m
Tema tahun ini adalah MAGIC (Music and Art Growing in Your Creativity)
I still have no idea about someone who made the poster design, but your design was great. I love that blue and red combination.

 Ini sesi pembukaan acara dimana sang ketua OSIS 852013, Dian Lestari, dengan bahagianya mencucurkan segala rasa syukur dan terima kasihnya. We knew, planning and running this kind of events wouldn't be easy, so we respect you! :)

Ini dia pembawa acaranya. Syahrul, the kece-est dude in class who I usually called Lully and Dina Meiriza. How did it feel, standing along during the event and talking nonstop like you had too much energy for standing, talking? 

 Kontes Band Proteksi
Namanya juga annual event, semua-muanya juga annual, termasuk kontes band. Persyaratan: bebas diikutin mulai dari kelas 10-12, harusnya setiap kelas punya duta band. Band-band yang tampil ini awalnya diseleksi sama guru musik yang bersangkutan (in this case, the only one music teacher was just Bu Yulieta). Di panggung, band-band ini bakal dikomentarin 3 juri yang salah satunya adalah Vokalis Band Tiket "Hanya Kamu yang Bisa".

Disinilah murid-murid yang lebih di urusan musik bisa tampil se-ekspresifnya. Di saat inilah semua genre musik keluar, tergantung selera band yang tampil: mulai dari pop, semi jazz, akustik, sampe model-model musik scream dan growl, baik yang setengah growl dan setengah nyanyi normal, atau growl from the start 'till the end -- growl dari awal sampe akhir, dan ujungnya bikin benak dibanjiri pertanyaan: "sebenernya lirik lagu yang tadi itu apa? judulnya apa? intinya apa?"
Dan di sini juga kekerabatan antara personil band sama penonton dapat dilihat. Misalnya pas gua nonton kemaren, ada adek kelas (yang katanya) ganteng plus beken, dia jadi gitaris. Karena relasinya di sekolah bagus, pas band-nya tampil kakak-kakak kelas cewek pada teriak-teriak histeris sampe keringet dingin terus pingsan kelojotan. Kan heboh tuh, berasa dapet supporter.
Ya, paling ga kan walaupun ga menang, at least ada yang nonton dan ga dicuekin pas nyanyi, ya toh?



This is what I called with enthusiasm! Inilah pensi anak sekolahan: harus memuat semua unsur biar heboh. Yang cewek boleh merengek-merengek minta band jazz dan musik lembut a la Maliq and d'Essentials, tapi yang cowok pasti protes "Apaan tuh menye-menye? Ga goyang ah! Apaan kek yang asik!"
 Dalam pensi, mosing itu penting, menurut gua. Jumlah orang yang mosing dan ikut berpartisipasi langsung di depan panggung menjadi acuan apakah satu acara musik sukses apa ga. Seeing the enthusiasm, I think in this kind of music event, it's important to be a little wild!
Pensi tanpa ada yang antusias di depan panggung = poor = mauvais = FAIL.

Menjelang siang, it was the time for teacher show. I could proudly say like this: jarang ada segerombolan guru-guru yang nge-band pas pensi, tapi di 85, it did exist. But first, let me say sorry because I forgot the name of the band, yang jelas, vokalisnya itu kepsek 85, gitarisnya staff TU, guru PKN, plus keyboardnya guru musik the one and only in 85, Ibu Yulieta, dan drummernya bapak pramubakti.
When I said the teachers got a band, I also claimed that there was an atmosphere of nostalgia. Nostalgia melulu, balik ke masa-masa emak bapak masih pada bujang-bujang pacaran di Pasar Rumput, masa-masa dimana pacaran minggu pagi naik sepeda keliling Manggarai, it was all about old times. Lagu-lagu macam "Begini nasib jadi bujangan... Kemana-mana tiada yang melarang..."

Hati senang walaupun tak punya uang, ooooh
Hati senang walaupun tak punya uang...

Ketika bujang dulu senang walau tak punya uang, bujang sekarang kerjaannya galau...

Siang, saatnya ekskul-ekskul unjuk gigi. Nampilin hasil jerih payah mereka selama latihan menjelang Proteksi. Nampilin hasil-hasil dari mulut-mulut yang pegal buat ngulang-ngulang pelafalan operet, atau hasil dari berkali-kali jatuh dan berkali-kali piramid yang gagal buat anak-anak cheers, hasil dari lutut yang pegel-pegel dan tangan yang sakit karena keseringan nepok dan duduk buat anak saman, dan buat eskul-ekskul lainnya.


Ini pas bagian operet. Selama sesi unjuk gigi ekskul-ekskul ini, gua gabisa dapet tempat strategis di depan para pelaku seni karena tempatnya berebutan. Telat dikit, yaudah gabisa moto bagus karena kehalang-halangan banyak kepala. Apalagi pas momen-momen... modern dance. Bisa terjadi acara sikut menyikut sama cowok-cowok karena mereka ngebet banget dapet paling depan.

Operet ini janis fantasi, kisah-kisah pangeran dan putri dan cinta terlarang. I didn't watch this fully because the weather was so hot and the place was so full, plus I was hungry. But operet was always been very interesting and also difficult. Gimana cara nyesuain mulut sama kata-kata dubbingan dari CD biar pas, dan gimana cara nunjukin muka yang ekspresif, plus buat orang kayak gua, gimana ngatasin demam panggung. Beratus pasang mata ngeliat penampilan ini and you need to be so much expressive... I just could say bravo for operet. Bravoh! *prok prok*


Abis operet, tibalah saat-saat penentuan King of the Bands. Raja dari segala band-band yang udah tampil. Jawara yang dipilih oleh ahlinya. Dan akhirnya, semua sudah terjawab, saudara-saudara, ketiga juri memilih Want More Band sebagai juaranya!

Want More Band consists of 11th graders, such as
Rotua Bernadetta (XI IPA 1, vocalist), Alessandro (XI IPA 1, vocalist), Annisa Ulumi (XI IPA 3, Guitarist), Olivia Maureen (XI IPA 4, bassist), Gearda Dewantara (XI IPA 1, guitarist), dan Theodore Benoni (XI IPS 3, holding a cajon). Hari itu, Want More Band nyanyiin lagu karangannya sendiri yang judulnya Kau Buatku Jatuh, kalo gasalah, dan lagu yang sangat memorable dan unforgettable, personally buat gua, She Will be Loved-nya Maroon 5, yang dinyanyikan dengan sangat catchy oleh Berna dan Ales. We want more!



Tiba saatnya ekskul keprok-keprok yang selalu bikin deprok, saman!
I would never stop tell you kalo gua sangat fascinated dengan saman, tapi cukup sadar diri kalo gua gabakat nari. Anak-anak saman pasti punya koordinasi dan pengaturan gerak yang bagus, apal, gacepet lupa, dan cekatan. Mereka harus nyanyi sambil keprok-keprok dan ganti-ganti posisi sementara gua cuma bisa cengo ngeliatnya. Tangannya sakit buat keprok-keprok, suaranya abis buat nyanyi lirik-lirik Aceh itu, dan belom lagi dengkul yang nyut-nyutan gara-gara harus pasang posisi bersimpuh, belom lagi teriak "HERYYYAAAAK!" yang jadi the most adorable part of Saman.

...... Ini sih yang gabakat nari cuma bisa mesem-mesem kagum aja. Udah berkali-kali liat saman tampil, masih aja gabisa sama sekali niru gerakannya...


 Enthusiasm, makin sore, makin binal, makin heboh!


 Cheerleader!
Yak, dengan Proteksi 23, berarti umur ekskul ini jadi 1 tahun. Very young but growing. Cheerleader mulai serius melebarkan sayapnya dengan ikut lomba-lomba dan beberapa diantaranya menang. Awalnya tim cheerleader ini namanya Frozen, tapi akhirnya berubah jadi Scorpions. Dari beku-beku Antartika jadi kalajengking di Gurun Sahara, serem aje...

Atraksi ini gabegitu lama, sayangnya. Beberapa kali gerakan terus selesai. But I did accept the truth that cheerleading has so much risks and consequences. Mulai dari pegel-pegel gara-gara disuruh push up dan latihan kelenturan dan ketahanan lainnya, sampe resiko ditibanin kalo jadi base, dan resiko jatoh kalo jadi flyer. Semua nestapa dalam latihan cheers ini udah lumrah didenger dari anak cheers.

Baju cheers emang lucu-lucu diliatnya, tapi kalo yang make gua jadi iritasi ngeliatnya. Penting untuk anak cheers mengenakan aksesoris permanen: rasa percaya diri sama kaki yang indah, dan gua gapunya keduanya. Gua juga gapunya nyali, if someone asked me, saya mending jadi flyer dipinggir jalan daripada jadi flyer di piramid cheers :p

Abis itu masih ada acara modern dance dan break dance. Modern dance, gua gakebagian info karena udah males nyempil-nyempil diantara cowok-cowok yang udah gasabar menantikan penampilan cewek-cewek kece. Break dance, saking jumpalitannya, gua gabisa dapet foto yang appropriate untuk dimasukkan kesini... Maklum masih beginner, ya :)

After all this time, sore, akhirnya muncul semua band-band semi inti, mulai dari the Bangorz, band alumni 2011 yang sangat-sangat wow dan menyanyikan Mars 85 (seumur-umur proteksi, baru pertama kali ada band yang nyanyiin Mars 85). Diikuti dengan band Athenalate.

After waiting for soooooooo long, muncul guest star pertama.
VOICELESS AND SOULASTIC!
Awal-awal sih gapernah denger nama band ini. Sama sekali, to be honest. Entah gua katro, deso, norak, kuper, atau terlalu fokus sama Maliq, tapi yang jelas ini band Jazz. Namanya Voiceless: berarti suaranya dikit, berarti bukan growl. Selamat!

 This band brought a cool combination of jazz and soul, whatever they served!
Begitu ngeliat betapa ceweknya musik ini, yang cewek-cewek langsung pada ngerubungin panggung. Panitia cewek histeris bukan main, manggil-manggil gitarisnya yang namanya Raka
"RAKAAAAAAAAHHHHH!!!!!!!" they called him desperately, ya desperately in love.
Kalo gua, dibandingkan Raka gua lebih suka yang satunya, namanya Tegar.

Diem-diem, cowok-cowok yang menyingkir dari depan panggung, merhatiin gerak-gerik vokalis cewek yang attractive dan dazzling. Kece poenya, kata cowok-cowok, termasuk Kak Daus. Ya, the vocalist named Widya Ayu Permatasari, seorang vokalis, songwriter, plus radio announcer di mustang FM. Biasa dipanggil Uap. Like usual, ada acara bagi-bagi CD gretongan, karena gua berdirinya di belakang jadi gabisa ikut... Hahaha inisiatif ikut aja enggak, sebenernya.

Lagu-lagunya hebat, paling terenyuh pas bagian lagu Bukan Dirimu
Dan takkan ada dirimu untukku
Berbahagialah dirimu dan dirinya
Kini kusadar
Ku bukanlah milik dirimu
Ku hanyalah seseorang yang terlupakan...

Terenyuh gitu kan, sore-sore yang tenang, berangin, ditemenin sama lagu galau yang diiring saxophone... Cewek-cewek langsung teriris-iris dan termehek-mehek, khususnya yang rentan galau.
Pembawaannya kakak Uap yang aktif sama penonton mungkin ngebuat suasana lebih nyaman, karena backgroundnya juga yang radio announcer.

Paling catchy pas bagian lagu T.A.L.K (Takkan Ada Lagi Kita) dimana seorang rapper dibawa masuk ke arena panggung dan rap sama jazz gabung jadi satu, jadinya catchy banget. Ditambah gerak-gerik Uap sama rapper (yang gua gatau namanya itu) yang asik. Cewek-cewek selalu teriak-teriak gemes kalo Uap mepet-mepet Raka, tapi sayangnya Kakak Raka-nya udah punya pacaaaaal dan pacalnya yang cantik itu nunggu di balik panggung. Pity you, friends! :p

 Kakak Uap: Kakak kece merangkap vokalis, songwriter, dan radio announcer. Bravaaah!


 AaAaAaAaAa Kakak Uap mepet-mepet sama Kakak Rakaaaaaa!

 Kakak Tegaaaaaarrrrr! (/>o<)/


 Kakak Rakaaaaaaaa!!!!!!!!nya udah punya pacaaaal, yaaaaah :(((


Sesudah cewek-cewek histeris dan lemas, mereka menyingkir. Then, the time from Betrayer!


Betrayer... Sebenernya cuma tau satu lagunya: Bendera Kuning. Dan kabar bravahnya: Band ini band Growl. Jadilah gua menyingkir ke samping, udah capek juga bertengger dari tadi, lagian kalo mau tetep di tengah, pulang-pulang gua cuma tinggal jadi debu gara-gara kena cowok-cowok liar yang mosing kayak gasing di tengah area joget. Awalnya waktu-waktu Betrayer tampil, masih kalem, lama-lama ada yang unslow gitu dan ujungnya ada sesuatu. But in the end, semuanya berakhir baik dan bahagia.

Pulang-pulang, gua berkelana mencari makanan bersama KakDaus dan menjarah tukang sate padang. Awalnya, dia kira pensi 85 kali ini bakal polos tanpa ada something special. Awalnya biasa aja, tapi gara-gara Voiceless semuanya jadi beda. Pulang-pulang, semua orang ngedengerin lagu Voiceless, ngefollow Voiceless, ngeributin betapa gantengnya Raka dan betapa kecenya Uap. Everything just turned so fast, Voiceless yang awalnya gadikenal dikalangan 85, sekarang namanya wira-wiri di timeline twitter "#nowplaying VNS - Bukan Dirimu" belum-belum segala mention cowok-cowok yang kepancing kecenya Uap VNS...

Didepan panggung semua cowok-cowok itu bergumam dan berbisik, di twitter, semuanya jadi frontal, anything for Uap! Hahahaha, it's alright, I also feel that she's that way too kece, I envy you, Kaka Uap! :O

Congratulations for OSIS 2011-2012, you made a kece Proteksi! :)

Sekian postnya, I know I got some bad shots or what, please forgive!
... Oke, kembali menggeluti fisika dan prancis. What a supra dupra ultra mega hiperbola panjang post.
Catch you later :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar