Ya, dengan sangat
sedih gua akui bahwa akhirnya... Gua lupa nulis blog bulan Februari ini. Like,
bener-bener lupa. Amnesia. Kepentok terus hilang ingatan.
Saat orang-orang
menyambut Februari dengan seruan "OH WELCOME CHOCOLATE!" atau
"Oh, I'm gonna get her heart this month right on the 14th of
February" atau "Mblo... Mblo... Valentine apa kabar mblo...",
gua kembali menepuk jidat gua dan berkata,
"Oh, February.
Practical Exam, we're gonna meet."
Ya, tanggal 4
Februari, dengan sangat terburu-buru, sekolah gua ngadain ujian praktek. Apa
itu ujian praktek? Entahlah saudara-saudara. Gua aja lupa kapan terakhir kali
gua masuk laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi, dan tentu saja gua lupa
pernah percobaan apa. Tapi akhirnya, setelah berhari-hari dikasih perbekalan
buat ujian praktek, akhirnya harinya datang, dan semua ilmu praktek yang gua
serap dan gua olah selama SMA dan selama masa perbekalan kemaren gua muntahin
lagi.
Huek.
Mulai dari Fisika
dapet soal optik geometri, biologi dapet meneliti sel gabus secara mikroskopis,
dan kimia dapet percobaan gaya antarmolekul, sampe akhirnya di pelajaran
terakhir ujian praktek, seni musik, gua mendapatkan cobaan: disuruh gambar di
kertas. I swear, I really hate papers and crayons.
Chrisye selalu
bilang, "Badai Pasti Berlalu". Dan akhirnya badai -- dalam hal ini
ujian praktek, selesai sudah. Kata orang, di balik hujan selalu ada pelangi,
dan akhirnya gua melongok mencari pelangi. Yang ada malah soal-soal try out
jatuh dari surga. Plok. Dan dimulailah Try Out se-Jakarta Barat. Nikmatin?
Nikmatin aja nikmatin...
Mulailah jam-jam
pemadatan menyeruak ke permukaan hidup gua. Seminggu cuma belajar pelajaran UN,
sampe muntah. Gua akhirnya merasakan nikmatnya pelajaran olahraga dan agama,
setelah ber-jam-jam berkutat dengan buku-buku detik. Bawaan enteng, tapi entah
kenapa kepala makin gaenteng.
Disinilah perasaan
yang gasanggup gua jelaskan, di satu sisi gua seneng tas gua enteng, gabanyak
PR, tapi di sisi lain gua juga jenuh, ketemu rumus lagi, ngitung lagi, tapi
juga deg-deg-an, ngeliat tulisan H minus di papan tulis makin hari makin kecil
nilai angkanya, di satu sisi gua juga bingung, matematika masih belepotan,
fisika ngitungnya masih lama, eh udah mau UN aja, di satu sisi harapan-harapan
mulai muncul... Gua harus dan pasti bisa lulus UN dan masuk PTN, karena
dimanapun Tuhan pasti selalu mendengar hati gua yang berbisik.
"Tuhan, saya
ingin lulus, saya ingin masuk Universitas Indonesia..."
Hidup gua belakangan
ini seperti layaknya main halilintar di Dufan waktu hujan.
Ngeliat dari jauh,
ketakutan. Ngedeket sedikit, mulai tenang. Naik tangga, gua ngerasa gamampu.
Udah deket halilintarnya, gugup. Naik halilintarnya, gua mulai ngerasa sedikit
mampu. Pas jalan, gua teriak merasakan europhoria, dan saat berbalik, gua sadar
ternyata ini seru, dan ternyata keseruan ini cuma sekejap. Dan saat gua turun,
gua merasa mampu, berhasil, dan menyelamati diri gua sendiri.
I am in a
roller-coaster emotion.
Gua ngerasa takut,
gasiap, dan bahkan terkadang ngerasa gagal sebelum waktunya, tapi di satu sisi
gua tau, harapan melambung dari hati gua. Meletup, kayak di dorong bahan bakar
nuklir, menuju ke satu dimensi yang gua gatau rupanya kayak apa. Sama seperti
manusia yang terus di dorong zaman, menuju masa depan yang entah bagaimana
wujudnya. Sama seperti roket yang meluncur, tanpa tahu ia akan sampai di tempat
seperti apa.
Harapan gua
melambung, tinggi, sejauh galaksi Andromeda di luar sana. Ekspektasi gua
membentuk kabut Nebula yang indah. Dan gua mencoba melayang.
Mungkin butuh
berjuta-juta tahun cahaya untuk sampai, dan butuh bahan bakar dan persiapan
yang cukup supaya gua ga mati melayang-melayang di angkasa.
Sama seperti
sekarang gua butuh waktu, dan ilmu.
Dan alat peluncur
superhebat seperti Firdaus dan semua orang yang bersorak-sorai menyemangati
gua.
----------- Things
are just not right, right now, yet.
-------------- But
soon, it will be perfect.
----------------
I'll make sure that everything will just be perfect.
------------------
And make sure that there's no star I can't reach.
----------------------
For you and me.
------------------------- God bless.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar